Dalam bidang desain dan rekayasa mekanis, menghitung jumlah kumparan pegas secara akurat adalah tugas yang krusial. Jumlah gulungan pegas secara langsung memengaruhi performa dan efek aplikasinya. Mari kita bahas secara detail, bagaimana cara menghitung jumlah gulungan pegas.
Konsep dasar kumparan pegas
Jumlah kumparan pegas biasanya dibagi menjadi kumparan efektif, kumparan penyangga dan kumparan total.
Jumlah kumparan yang efektif mengacu ke jumlah kumparan yang berpartisipasi dalam deformasi pegas dan memberikan gaya elastis.

Kumparan penyangga adalah kumparan tambahan yang dipasang untuk membuat pegas tertekan secara seragam dan disangga ketika bekerja, biasanya dengan 1-2 kumparan di setiap ujungnya.
Jumlah total kumparan adalah jumlah dari jumlah kumparan efektif dan kumparan penyangga.
Metode untuk menghitung jumlah kumparan pegas
Pegas yang diarde ujung terbuka berbeda, dan setiap ujungnya dianggap memiliki sekitar setengah dari kumparan yang tidak aktif. Jenis pegas ini perlu diperhitungkan ketika merancang dan menggunakannya untuk mengevaluasi performa dan kapasitas penahan bebannya secara akurat.
Pegas dengan ujung tertutup atau ujung tertutup dan arde memiliki kumparan tidak aktif di setiap ujungnya. Hal ini mengharuskan kita untuk mengurangi jumlah kumparan tidak aktif di kedua ujungnya ketika menghitung jumlah kumparan efektif.
Jumlah putaran pegas dihitung dari atas ke bawah. Untuk melakukan ini, mulailah dari salah satu ujung pegas (tempat kawat dipotong) dan putar satu putaran di sekeliling kawat, dengan setiap putaran 360° dihitung sebagai satu putaran penuh. Contohnya, jika Anda memutar 180°, itu adalah 1/2 putaran; jika Anda memutar 90°, itu adalah 1/4 putaran.
Untuk memperjelas hal ini, mari kita ambil pegas tertentu sebagai contoh. Seandainya kita memiliki pegas berujung terbuka, dan kita melilitkan 8 putaran penuh pada kawat dari atas, maka jumlah putaran efektif adalah 8 putaran. Contoh lainnya, jika pegas tertutup dan ujungnya diarde, dan kita juga melilitkan 8 putaran penuh dari atas, maka jumlah putaran yang efektif adalah 8 - 2 = 6 putaran, karena ada kumparan yang tidak aktif pada masing-masing ujungnya.
Faktor apa yang harus dipertimbangkan dalam aplikasi praktis untuk memilih jumlah putaran pegas yang sesuai?
- Persyaratan beban:
Ukuran dan kisaran beban yang harus ditanggung. Jika bebannya besar dan sering berubah, lebih banyak putaran mungkin diperlukan untuk memberikan deformasi elastis dan stabilitas yang memadai.
Misalnya, pada sistem suspensi mobil, untuk menahan bobot kendaraan dan berbagai gaya benturan selama berkendara, maka perlu untuk memilih pegas dengan jumlah lilitan yang sesuai dengan model kendaraan dan kondisi penggunaan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan berkendara. - Keterbatasan ruang:
Apabila ukuran ruang untuk memasang pegas terbatas, jumlah putaran harus dipilih berdasarkan pertimbangan untuk memenuhi persyaratan ruang.
Contohnya, pegas di dalam beberapa instrumen presisi tidak dapat memiliki terlalu banyak putaran pegas, karena struktur keseluruhan instrumen yang ringkas, supaya tidak menghabiskan terlalu banyak ruang. - Persyaratan koefisien elastis:
Skenario aplikasi yang berbeda memiliki persyaratan spesifik untuk koefisien elastis pegas. Dengan menyesuaikan jumlah lilitan, koefisien elastisitas pegas dapat diubah.
Sebagai contoh, pada sebagian perangkat peredam guncangan, pegas harus memiliki elastisitas yang lebih lembut untuk menyerap energi benturan yang lebih besar, yang mungkin memerlukan lebih sedikit putaran. - Kelelahan hidup:
Pegas yang sering digunakan atau dalam kondisi kerja untuk waktu yang lama perlu mempertimbangkan umur kelelahannya. Lebih banyak putaran dapat membantu menyebarkan tekanan dan memperpanjang masa pakai pegas.
Seperti pegas die stamping dalam produksi industri, karena gerakan bolak-balik yang terus menerus, diperlukan putaran yang cukup untuk mengurangi risiko kerusakan akibat kelelahan. - Lingkungan kerja:
Lingkungan kerja yang keras seperti suhu tinggi, korosi, dan kelembapan dapat memengaruhi kinerja pegas. Dalam kasus ini, jumlah putaran mungkin perlu disesuaikan.
Contohnya, untuk pegas yang bekerja di lingkungan bersuhu tinggi, kekuatan material akan berkurang, dan jumlah lilitan mungkin perlu ditingkatkan untuk memastikan kapasitas penahan bebannya. - Faktor biaya:
Lebih banyak putaran biasanya berarti biaya material yang lebih tinggi dan kesulitan manufaktur. Dengan alasan untuk memenuhi persyaratan performa, jumlah putaran harus dikontrol sebanyak mungkin untuk mengurangi biaya.
Saat memilih jumlah putaran pegas yang sesuai, perlu dipertimbangkan secara komprehensif faktor-faktor seperti beban, ruang, koefisien elastisitas, umur kelelahan, lingkungan kerja, dan biaya untuk memastikan bahwa pegas dapat berfungsi dengan andal dan efektif dalam aplikasi yang sebenarnya.